Amazon Ingin Buat Game MMO LOTR, Seperti Apa?

Walau sempat dibatalkan, proyek untuk membuat game MMO dari LOTR kembali dijalankan

Amazon sedang mengembangkan game Massively Multiplayer Online (MMO) yang didasarkan pada The Lord of the Rings. Sebenarnya, proyek tersebut telah diumumkan pada 2019. Ketika itu, Amazon bekerja sama dengan Leyou Technologies asal Tiongkok. Satu tahun kemudian, Leyou Technologies diakuisisi oleh Tencent. Dan pada 2021, proyek pengembangan game MMO LOTR dihentikan.

Vice President, Amazon Games, Christoph Hartmann menjelaskan, ketika Leyou diakuisisi oleh Tencent, tidak diketahui apakah hak untuk membuat game MMO LOTR juga jatuh ke tangan perusahaan raksasa tersebut. Amazon pun membuka diskusi dengan Tencent. Dan keduanya setuju untuk tidak bekerja sama dalam membuat game MMO ini karena baik Amazon dan Tencent merupakan perusahaan raksasa.

"Kami ingin game ini bertahan selama 10 tahun. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi selama itu? Lebih baik jika Amazon dan Tencent tetap menjaga hubungan baik di antara kami," ujar Hartmann pada GamesIndustry.

Alasan lain mengapa Amazon memutuskan untuk berhenti mengembangkan game MMO LOTR di 2021 adalah keterbatasan yang ditetapkan oleh lisensi franchise Lord of the Rings sendiri. Hartmann enggan untuk memberikan penjelasan secara detail. Namun, dia mengungkap, lisensi Lord of the Rings yang mereka dapatkan tidak memungkinkan mereka untuk membuat game secara bebas, sesuai dengan keinginan mereka.

Lisensi atas Lord of the Rings dipegang oleh Middle-Earth Enterprises. | Sumber: IGN

Tahun lalu, Embracer Group mengakuisisi Middle-Earth Enterprises, perusahaan yang memegang hak atas karya JRR Tolkien. Mengingat Amazon punya hubungan yang kuat dengan Embracer Group, mereka pun kembali menawarkan diri untuk mengembangkan game MMO LOTR.

Sebenarnya, Embracer sendiri punya puluhan studio internal. Pengembangan game MMO LOTR bisa saja dipercayakan pada studio internal mereka. Meskipun begitu, Hartmann berhasil meyakinkan Embracer dan Middle-Earth Enterprises bahwa Amazon Games Orange County punya tim yang ahli dan berpengalaman dalam membuat game MMO berskala besar. Dia menjadikan kesuksesan New World sebagai bukti. Dan pada akhirnya, Amazon Games dipercayakan untuk membuat game MMO LOTR.

Hartmann mengaku, dia punya ambisi untuk menjadikan game MMO LOTR ini sebagai "game MMO terbesar di dunia". Franchise Lord of the Rings memang sudah punya fanbase sendiri. Dan hal ini akan membantu Amazon untuk merealisasikan ambisis mereka. Namun, mereka juga akan menghadapi berbagai tantangan tersendiri dalam mengembangkan game MMO LOTR.

Tantangan yang Dihadapi Amazon

Amazon telah mengonfirmasi bahwa game MMO LOTR yang mereka buat akan fokus pada cerita dan karakter dari The Hobbit dan The Lord of the Rings. Masalahnya, novel The Hobbit dan The Lord of the Rings telah berumur puluhan tahun. Selain itu, fans franchise Lord of the Rings juga pasti sudah familier dengan trilogi film yang disutradarai oleh Peter Jackson. Hal itu berarti, game MMO dari Amazon harus bisa memberikan konten baru, tapi juga terasa familier.

Novel dari The Lord of the Rings. | Sumber: Sportskeeda

Hartmann mengaku, timnya telah memulai debat tentang berapa banyak konten dari film dan buku yang akan mereka masukkan dalam game. "Kami punya karyawan yang merupakan fans berat Lord of the Rings. Dan mereka sudah memperingati kami bahwa ada hal-hal yang tidak akan bisa kami lakukan. Kami juga tidak bisa mengubah atau menulis ulang cerita yang ada, serta memperkenalkan karakter baru."

Namun, Hartmann ingin agar game MMO LOTR yang dibuat oleh Amazon menjadi konten yang bisa berdiri sendiri dan tidak hanya menjadi pelengkap dari novel yang telah ada. "Saya selalu mengingatkan tim bahwa kita tidak harus membuat game dengan detail yang 100% sama seperti di buku," ujarnya. Dia memberikan contoh, bisa saja, tampilan lanskap di game terlihat berbeda dari deskripsi di buku.

"Saya ingin menjadikan game ini sebagai game yang berkualitas. Karena, seperti yang sudah saya bilang, kami ingin agar orang-orang bisa memainkan game ini hingga 10 tahun ke depan," kata Hartmann. Dia merasa, jika game yang Amazon buat disebut sebagai "cerminan sempurna" dari isi novel, hal ini bukanlah sebuah pujian. "Sebuah game harusnya punya gameplay yang menyenangkan. Karena itulah, ada hal-hal yang harus kami ubah agar kami bisa membuat game yang hebat."

Game New World dari Amazon juga merupakan MMO.

Hartmann sadar, berkat game seperti PUBG dan Fortnite, battle royale menjadi genre populer dalam waktu cukup lama. Walau perhatian gamers kini teralihkan dari genre MMO, dia percaya, genre tersebut masih menarik dan berpotensi untuk menjadi populer. Karena itulah, Amazon memutuskan untuk membuat game MMO. Selain MMO LOTR, Amazon juga sudah meluncurkan New World.

Akankah The Lord of the Rings Online Jadi Saingan?

Amazon bukan pihak pertama yang punya ide untuk mengembangkan game MMO bertema dunia Lord of the Rings. Saat ini, telah ada game MMO bertema LOTR, yaitu Lord of the Rings Online (LOTRO). Game itu dirilis pada 2007 dan masih beroperasi sampai sekarang. Di bawah naungan Standing Stone, LOTRO juga masih mendapatkan ekspansi yang cukup padat konten. Tahun lalu, LOTRO mendapat ekspansi Before The Shadow.

Saat ditanya apakah keberadaan LOTRO akan menjadi ancaman bagi game MMO yang Amazon Games kembangkan, Hartmann mengaku percaya diri dengan game yang timnya buat. "Saya mengagumi LOTRO karena game tersebut bisa bertahan selama ini," ujarnya. "Tapi, melihat teknologi yang game itu gunakan, teknologi yang ada sekarang, dan teknologi yang akan ada di masa depan, game kami akan jauh berbeda dari LOTRO."

Lord of The Rings Online. | Sumber: Steam

Hartmann juga percaya, keberadaan game MMO LOTR dari Amazon tidak akan mematikan LOTRO begitu saja. "Saya rasa, dua game ini bisa eksis berdampingan," katanya. "Kemungkinan paling besar yang akan terjadi... orang-orang akan pindah dan memainkan game kami. Karena, LOTRO adalah game lama. Game itu tidak jelek, tapi, sudah waktunya para gamers memainkan game lain yang lebih baru."

Menariknya, sejauh ini, Amazon tidak pernah menyebut game MMO LOTR yang mereka buat sebagai MMORPG. Padahal, LOTRO masuk dalam kategori MMORPG, seperti halnya World of Warcraft. Konsep MMO sendiri telah berubah banyak 2007. Sekarang, MMO tidak melulu harus mengusung genre RPG. Buktinya, Destiny justru bisa menggabungkan elemen MMO dengan FPS.

Hartmann juga membahas rencana timnya untuk menarik gamers non-MMO untuk memainkan game LOTR yang mereka buat. Dan jika Amazon dapat melakukan hal ini, game mereka tidak hanya akan tampil unik, tapi juga akan mengubah genre MMO di industri game.