9 August 2022

by Glenn Kaonang

Paruh Pertama 2022, Dunia Habiskan $2,7 Miliar untuk Minting NFT

Laporan dari Nansen menunjukkan bahwa penjualan perdana NFT (minting) selama 1 Januari sampai 30 Juni menghasilkan $2,7 miliar dan melibatkan lebih dari 1 juta alamat wallet

Seberapa besar pasar NFT di tahun 2022 sejauh ini? Berdasarkan laporan dari platform analytics blockchainNansen, dari 1 Januari sampai 30 Juni 2022, pegiat NFT global menghabiskan total 963.227 Ether (ETH) untuk minting NFT di blockchain Ethereum. Tanpa harus terkejut, sebagian besar dari aktivitias minting tersebut difasilitasi oleh marketplace OpenSea.

Saat Nansen merilis laporannya pada 2 Agustus kemarin, angka 963.227 ETH itu setara dengan hampir $2,7 miliar. Namun karena memang sifat dasar cryptocurrency yang sangat fluktuatif, angka tersebut 'hanya' bernilai nyaris $1,7 miliar saat artikel ini ditulis. Satu hal yang perlu dicatat, angka ini hanya mencakup minting alias penjualan pertama saja, tidak termasuk secondary sale.

Data dari Nansen juga menunjukkan bahwa aktivitas minting NFT selama setengah tahun pertama 2022 ini melibatkan 1.088.888 alamat wallet yang berbeda. Sebagai perbandingan, dalam periode yang sama, ada lebih dari 263 ribu alamat wallet yang terlibat dalam aktivitas minting NFT di blockchain BNB Chain dan Avalanche, masing-masing dengan volume transaksi setara $107 juta dan $77 juta saat laporannya dipublikasikan.

Secara total, ada 28.986 koleksi NFT yang diluncurkan dalam periode ini. Tentu saja, tidak semuanya mencatatkan volume transaksi minting yang sama. Menurut Nansen, hampir dua pertiga dari total koleksi NFT yang di-mint menghasilkan kurang dari 5 ETH. Di saat yang sama, ada 140 koleksi NFT yang menghasilkan lebih dari 1.000 ETH.

Nansen tidak lupa menyoroti lima koleksi NFT yang membukukan volume minting terbesar di blockchain Ethereum selama babak pertama 2022: Pixelmon - Generation 1, Moonbirds, VeeFriends Series 2, Genesis Box, dan World of Women Galaxy. Secara kumulatif, penjualan perdana kelima koleksi NFT tersebut menghasilkan 81.364 ETH, atau sekitar 8,4% dari total ETH yang dihasilkan seluruh koleksi NFT selama periode tersebut.

Melihat laporan ini, terutama fakta bahwa ada lebih dari 1 juta alamat wallet yang berbeda yang terlibat dalam aktivitas minting NFT selama paruh pertama 2022, hal ini bisa menjadi indikasi kalau pasar NFT sebenarnya masih cukup kuat terlepas dari anjloknya pasar crypto secara luas. Sentimen serupa juga disampaikan oleh Deloitte belum lama ini, yang memprediksi sektor NFT bakal terus bertumbuh meski pasar sedang lesu.

Sumber: Cointelegraph dan Nansen. Gambar header: Andrey Metelev via Unsplash.