Review Xiaomi Redmi Note 12 4G, Tidak Akan Mengecewakan

Redmi Note 12 4G punya desain bergaya kotak dengan bingkai dan punggur datar, serta menyugunkan layar premium AMOLED 120Hz

Pada awal kemunculan Xiaomi di Indonesia, saya ingat betul seri Redmi Note berhasil mengguncangkan pasar smartphone kelas menengah. Kombinasi spesifikasi yang cukup tinggi dengan harga kelewat terjangkau, menjadikan Redmi Note sangat menonjol di kelasnya.

Kondisi sekarang berbeda, setelah bertahun-tahun para kompetitornya telah menjegalnya dengan keras. Saking ketatnya, pamor Redmi Note tidak mentereng seperti dahulu. Namun setelah mencoba Redmi Note 12 4G, saya pikir pesona seri Redmi Note tetap penuh daya tarik.

Tahun ini, Xiaomi telah mengeluarkan Redmi Note 12 4G dan Redmi Note 12 Pro 5G di Indonesia. Saya sedang memegang model 4G, yang dijual dengan rentang harga Rp2.599.000 hingga Rp2.999.000. Penerus Redmi Note 11 ini mengusung penampilan baru dengan peningkatan utama pada aspek layar dan performa.

Perangkat ini tidak akan mengecewakan, kenapa? Simak alasannya pada review Xiaomi Redmi Note 12 berikut ini.

Layar Premium AMOLED 120Hz

Saya sudah mengeceknya, selain Redmi Note 12 4G, Anda tidak akan menjumpai fitur premium layar AMOLED dengan refresh rate 120Hz di bawah harga Rp3 juta. Ini satu keunggulan besar daripada kompetitornya, tentu saja teknologi panel yang dipakai bukan yang terbaru dan lapisan pelindungnya juga masih Gorilla Glass 3.

Ukurannya sangat lapang 6,67 inci ditopang resolusi FHD+ dan sangat terang dengan kecerahan puncak mencapai 1.200 nits. Artinya dapat digunakan dengan mudah di luar ruangan bahkan di hari yang cerah.

Selama pengujian, layar jumbonya sangat memudahkan saya saat membaca artikel, mengetik lebih akurat, dan tampilan multitasking dengan split screen cukup nyaman. Tentu saja, pengalaman multimedia seperti nonton film dan bermain game juga terasa maksimal.

Layar Premium AMOLED 120Hz | Foto by Lukman Azis / Hybrid.co.id

Layar Redmi Note 12 4G ini sudah mendukung Widevine L1, bisa streaming film dalam resolusi 1080p pada Netflix, Disney+ Hotstar, dan lainnya. Meski di aplikasi DRM Info menyebut dukungan tipe HDR10 dan HLG, saya cek di YouTube tidak didukung.

Seperti biasa, di pengaturan layar akan ditemukan fitur colour scheme atau mode warna seperti vivid, saturated, dan standard dengan colour temperature yang bisa disesuaikan. Opsi refresh rate maximum 120Hz atau standard 60Hz dan reading mode gaya classic atau paper.

Gaya Kotak dengan Bingkai dan Punggung Datar

Xiaomi Redmi Note 12 mengadopsi desain bergaya kotak dengan sudut-sudut lebih tegas, serta memiliki bingkai dan punggung datar. Tren desain yang β€˜aman’ ini begitu mudah dikenali dan memberikan kesan simpel nan modern. Unit yang saya review berwarna klasik, Onyx Gray, di samping warna cerah seperti Ice Blue dan Mint Green.

Bagian yang baru pada Redmi Note 12 adalah desain modul kamera belakangnya. Terlihat seperti terinspirasi dari Xiaomi 12 Lite, dengan bingkai kotak transparan tebal layaknya kaca yang meningkatkan nuansa premium. Susunan kameranya tidak sama, Xiaomi menempatkan kamera utama dan ultrawide ke dalam bulatan lensa berukuran besar.

Gaya Kotak dengan Bingkai dan Punggung Datar | Foto by Lukman Azis / Hybrid.co.id

Panel belakangnya terbuat dari plastik buram, matte dengan sentuhan meniru kaca. Tanpa case akan cukup licin, noda dan bekas sidik jari mudah menempel, tetapi gampang dibersihkan. Ketebalan bingkainya 7,9 mm dan beratnya 184 gram, bodinya memiliki sertifikasi IP53 yang dapat menangani debu dan cipratan air.

Sensor sidik jarinya tertanam pada tombol power, berdekatan dengan tombol volume yang berada di sisi kanan. SIM tray yang berisi tiga slot bisa dijumpai di seberangnya. Fitur bonus seperti IR Blaster dan jack audio 3,5mm bertengger di atas. Sisanya di bawah termasuk mikrofon, speaker mono, dan port USB-C.

Lebih Powerful dengan Snapdragon 685 4G

Redmi Note 12 4G sudah menjalankan MIUI 14 terbaru di atas Android 13, yang diklaim Xiaomi mampu menghadirkan pengalaman pengguna 60% lebih lancar. Ditenagai Snapdragon 685 4G, chipset kelas menengah terbaru Qualcomm penerus Snapdragon 680 4G yang digunakan pada Redmi Note 11.

SoC ini dibangun menggunakan teknologi fabrikasi 6nm, dengan konfigurasi CPU octa-core 4+4 yang sama, tetapi dengan kecepatan clock lebih tinggi. Empat core besarnya Cortex-A73 berdetak pada 2,8GHz atau naik dari 2,4GHz dengan peningkatan kinerja sekitar 15% dan sisanya Cortex-A53 tetap berjalan pada 1,9GHz. Sedangkan kinerja GPU Adreno 610 meningkat hingga 10%.

Xiaomi menyediakan tiga konfigurasi memori, mulai dari RAM LPDDR4X 4GB yang dijual seharga Rp2.599.000, diikuti model RAM Rp2.799.000, dan RAM 8GB dengan harga Rp2.999.000. Ketiganya dibekali penyimpanan internal UFS 2.2 berkapasitas 128GB yang bisa diperbesar lewat kartu microSD hingga 1TB dan unit yang saya review varian tertinggi dengan extend RAM sebesar 3GB.

Ada baterai 5.000 mAh di dalam perangkat ini dan dalam paket penjualannya dibekali pengisian daya cepat 33W. Pada libur panjang di bulan Juni ini saya mendorong Redmi Note 12 4G untuk bermain game Albion Online dengan pengaturan rata kanan yakni kualitas grafis Ultra.

Sejujurnya terasa agak berat pada frame rate 60fps, gameplay juga terasa kurang mulus, keterbatasan GPU tetapi masih dalam tahap yang wajar. Hal yang menarik ialah konsumsi baterai dan panasnya, 30 menit hanya berkurang sekitar 5% dan bahkan setelah satu jam bodinya terasa hangat saja tidak overheat.

Sebagai gambaran, berikut hasil uji beberapa aplikasi benchmark:

  • 3DMark Wild Life 651
  • 3DMark Wild Life Extreme 138
  • PCMark Work 3.0 8.686
  • Geekbench 6 Single-core 412
  • Geekbench 6 Multi-core 1.357
  • Geekbench 6 GPU Compute 365

Kamera yang Sama Seperti Pendahulunya

Kamera yang Sama Seperti Pendahulunya | Foto by Lukman Azis / Hybrid.co.id

Beralih ke sektor kamera, Redmi Note 12 4G memiliki konfigurasi yang sama seperti pendahulunya, bahkan kehilangan kamera depth 2MP, tetapi siapa yang peduli. Kamera utamanya menggunakan sensor 50MP berukuran 1/2.76 inci dengan piksel 0,64Β΅m dan aperture f/1.8.

Didampingi kamera 8MP f/2.2 dengan lensa ultrawide 120 derajat, kamera 2MP f/2.4 untuk bidikan macro, dan kamera depan 13MP f/2.5. Selama kondisi pencahayaannya bagus, kamera utamanya mampu menghasilkan kualitas foto dengan standar yang bagus, tetapi cukup kewalahan saat memotret di kondisi cahaya menantang dan rendah.

Fitur aplikasi kameranya cukup lengkap, untuk berpindah mode kamera tinggal gesek ke samping kanan atau kiri. Pada mode photo, ada opsi AI dan HDR yang harus selalu diaktifkan secara manual. Mode Pro yang menawarkan kontrol penuh hanya tersedia untuk pengambilan foto. Berikut hasil foto Redmi Note 12 4G:

Karena keterbatasan chipset Snapdragon 6 Series, Redmi Note 12 4G tidak mampu merekam video 4K dan hanya sebatas sampai 1080p 30fps pada ketiga kamera, yaitu utama, ultrawide, dan depan. Jadi kurang ideal untuk memilihnya sebagai mesin produksi konten kreatif.

Verdict Review Xiaomi Redmi Note 12 4G

Verdict Review Xiaomi Redmi Note 12 4G | Foto by Lukman Azis / Hybrid.co.id

Xiaomi Redmi Note 12 4G benar-benar tidak mengecewakan. Model tertingginya dibanderol Rp2.999.000 dan ia sangat mampu bersaing dengan smartphone kelas menengah yang harganya di atasnya, sebut saja Samsung Galaxy A24 dan bahkan OPPO Reno8 T.

Desain kotak dengan bingkai dan punggung datarnya tampil kekinian dan pengguna akan disuguhkan layar premium AMOLED 120Hz. Kombinasi MIUI 14 berbasis Android 13 dan chipset Snapdragon 685 4G juga mampu menghadirkan pengalaman smartphone kelas menengah dengan baik.

Harga dan keunggulan tersebut cukup untuk memaafkan kekurangan yang ada pada Redmi Note 12 4G, seperti speaker yang belum stereo dan layar tidak mendukung HDR. Catatan pentingnya adalah kemampuan kameranya yang tidak begitu istimewa, tetapi masih pas di harganya.

Jika Anda kreator konten, lebih baik memilih Redmi Note 12 Pro 5G. Harganya lumayan mahal, Rp4.599.000 atau selisih Rp1,6 juta dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB. Namun Anda akan mendapatkan sensor gambar flagship Sony IMX766 50MP dengan OIS berukuran 1/1.56 inci, serta sudah mendukung perekaman video 4K pada 30fps dan 1080p hingga 60fps.

Sparks

  • Dilengkapi layar premium AMOLED 120Hz
  • Desain kotak dengan bingkai dan punggung datar
  • Lebih powerful dengan Snapdragon 685 4G
  • Fitur bonus IR Blaster, jack audio 3,5mm, dan NFC
  • Harga kompetitif, spesifikasinya menonjol di kelasnya

Slacks

  • Layar belum mendukung HDR dan refresh rate adaptif
  • Speaker belum stereo
  • Kualitas kamera standar, fitur HDR harus diaktifkan manual