Sennheiser Perkenalkan Seri EW-DX di Indonesia: Latensi 1,9 Milidetik Tercepat di Pasaran

Sennheiser memperkenalkan kembali sebuah microphone dengan latensi terendah dipasaran dan mampu diset melalui aplikasi pada smartphone

Sennheiser baru-baru ini mengumumkan perangkat mikrofon nirkabel digital terbarunya di Indonesia. Perangkat mikrofon tersebut memiliki nama EW-DX sebagai penerus dari generasi sebelumnya yang bernama EW-D yang diperkenalkan pada tahun 2021 yang lalu. Sennheiser memperkenalkannya dengan mengadakan sebuah acara yang dihelat pada ballroom Djakarta Theater pada tanggal 16 Maret 2023 yang lalu.

EW-DX merupakan mikrofon nirkabel dengan latensi terendah di pasar, yaitu 1,9 milidetik. Selain itu, mikrofon ini mampu menghilangkan kebutuhan penghitungan frekuensi dan menghadirkan rentang dinamis input ultra lebar 134 dB yang dimana memungkinkan transmitter-nya untuk menerima sinyal apa pun yang diberikan. Mikrofon ini sendiri memiliki baterai isi ulang BA 70 yang memiliki waktu pengoperasian hingga 12 jam. Jika menggunakan baterai AA, waktu pengoperasiannya akan mencapai 8 jam.

Sennheiser EW-DX memiliki kemampuan untuk mengakomodasi hingga 146 link dalam bandwidth peralihannya, dan hingga 293 frekuensi dalam Link Density Mode (LD, pada jarak 300 kHz). Untuk sang pendahulunya, channel yang mampu diakomodasi hanya hingga 90 saluran saja. Link Density sendiri akan memberikan lebih banyak ruang untuk bermanuver dalam spektrum RF yang padat. Sinyal akan terdengar bagus, dan akan ditransmisikan dengan lebih baik.

Transmitter yang dimiliki oleh EW-DX adalah yang pertama di pasaran yang menampilkan tampilan e-ink, sebuah tulisan permanen pada layarnya bahkan saat dimatikan.  Transmitter ini juga dirancang dengan low-cut yang dapat disesuaikan untuk mengurangi handling noise, atau pop noise saat siaran. Pengaturannya adalah 'off’, 30 Hz, 60 Hz, 80 Hz, 100 Hz, dan 120 Hz. Seluruh transmitter menampilkan menggunakan kontak pengisian daya baterai BA 70 pada perangkat dan penghasil nada uji bawaan.

Receiver dari EW-DX memiliki nama EM 2, yang pertama memiliki 2 kanal. Receiver ini dilengkapi dengan output headphone dengan kontrol volume, XLR balanced dan output analog 6,3 mm unbalanced, serta port RJ 45 untuk Power over Ethernet dan integrasi ke dalam jaringan kontrol dan pemantauan. Settingnya juga bisa dengan mudah disinkronisasi melalui koneksi bluetooth dengan bantuan aplikasi dari smartphone.

Sennheiser EW-DX sendiri sudah bisa dibeli di Indonesia melalui distributornya, PT Lintas Usaha Aneka Sarana. Harga 1 set Sennheiser EW-DX yang terdiri dari mikrofon, transmitter bodypack, konektor, kabel, serta receiver adalah Rp. 47.718.000. Sennheiser juga mengatakan bahwa EW-DX akan mendapatkan beberapa aksesoris serta upgrade software di pertengahan 2023 ini.