10 March 2023

by Daniel Hamiaz

Sony Khawatir Microsoft Akan Sabotase Call of Duty di PlayStation

Dengan begitu, para pemain akan beralih ke Xbox akibat kenyamanan bermain yang terganggu

Microsoft sepertinya masih harus berjuang untuk keberhasilan akuisisi Activision Blizzard. Walau penggabungan tersebut akan membuka banyak potensi, tetapi terdapat sejumlah pihak yang terus menentangnya, salah satunya adalah Sony. Akibatnya, proses akuisisi yang seharusnya bisa terselesaikan di tahun 2022, masih terus bergulir hingga sekarang.

Sony beberapa kali mendorong berbagai alasan yang sekiranya bisa menjegal akuisisi tersebut, seperti pematokan harga yang berbeda hingga hak eksklusivitas.

Dilaporkan dari The Verge, dokumen terbaru pada Otoritas Pasar dan Kompetisi (CMA) di Inggris menyatakan bahwa Sony khawatir Microsoft akan melakukan sabotase terhadap Call of Duty di PlayStation. Mereka menganggap hal tersebut bisa melukai reputasi PlayStation sebagai tempat bermain Call of Duty yang memadai. Berikut pernyataan lengkapnya:

"Microsoft bisa saja menyabotase game Call of Duty versi PlayStation-nya dengan mengisi banyak bug dan error, yang akan muncul pada versi final atau setelah update di kemudian hari. Walaupun masalah tersebut bisa dideteksi dengan cepat, semua jenis perbaikan akan dinilai terlambat, jika komunitas gaming sudah terlanjur tidak percaya dengan PlayStation." "Sebagai bukti, Modern Warfare II menjadi game Call of Duty dengan penjualan terbanyak dalam beberapa minggu pertama sejak dirilis. Jika kabar Call of Duty versi PlayStation lebih buruk dibandingkan dengan versi Xbox-nya ini menyebar, para pemain Call of Duty tersebut bisa saja beralih ke Xbox, sebab mereka sudah tidak bisa bermain game favorit mereka di dalam lingkungan yang kurang kompetitif."

Kekhawatiran Sony tersebut memang tidak sepenuhnya disalahkan. Kedua perusahaan raksasa tersebut memang sudah bersaing cukup lama untuk merebut hati komunitas gaming untuk seri Call of Duty.

Terlepas dari bagaimana niat Microsoft di kemudian hari, masuknya Activision Blizzard ke dalam Microsoft sudah pasti akan membuat posisi yang tidak menguntungkan bagi Sony.

Namun setidaknya, Microsoft sudah menjawab tuduhan eksklusivitas Call of Duty, dengan menandatangani kontrak untuk membawa Call of Duty ke platform Nintendo selama 10 tahun.

Call of Duty: Modern Warfare II merupakan game terlaris untuk seri Call of Duty. Game tembak-tembakan bertema militer tersebut berhasil mengumpulkan keuntungan hingga USD800 juta dalam 3 hari pertama.