3 October 2022

by Daniel Hamiaz

Wild Hearts, Game Berburu Terbaru dari EA dan Koei Tecmo, Rilis Trailer Perdana

EA dan Koei Tecmo klaim ingin mengincar sudut pandang berbeda dari game berburu saingan mereka, Monster Hunter

Tak lama setelah pengumuman kerja sama antara EA dan Koei Tecmo pada pertengahan September lalu, akhirnya mereka baru saja mengunggah trailer pertama untuk game berburu mereka, Wild Hearts.

Video berdurasi kurang dari 3 menit ini menunjukkan banyak hal, mulai dari dunia, karakter, monster yang diburu, hingga gameplay yang akan diterapkan.

Wild Hearts merupakan game action dengan tema berburu, yang akan dirilis untuk PlayStation 5, Xbox, dan PC via Steam, Epic Games Store, dan Origin. Rencananya Wild Hearts akan dirilis pada 17 Februari 2023, dengan harga USD70 atau sekitar Rp1 jutaan.

Cerita yang diangkat bertempat di sebuah dunia bernama Azuma, yang terinspirasi dari Jepang di era feodal. Pemain akan bertarung melawan Kemono, makhluk buas berukuran raksasa dengan kekuatan alam. Untuk mengalahkan mereka, pemain akan dibantu dengan Karakuri, peralatan yang berasal dari teknologi kuno.

Tak hanya single-player, pemain bisa bermain bersama hingga maksimal 3 pemain. Dengan rilisnya Wild Hearts di sejumlah platform, fitur crossplay juga tidak dilupakan.

Secara sekilas, Wild Hearts memiliki gameplay yang mirip dengan Monster Hunter milik Capcom. Hal tersebut tak dapat dipungkiri, mengingat Monster Hunter-lah game berburu yang paling mendominasi untuk genre tersebut.

Walau begitu, Koei Tecmo menyatakan ingin mencari perspektif yang berbeda, dari game-game berburu yang lain, dengan memasukkan ide-ide kreatif mereka ke dalam Wild Hearts.

sumber: EA

"Dengan Wild Hearts, kami tidak hanya ingin menunjukan evolusi, infusi, dan bahaya yang disebabkan oleh Kemono, namun juga ingin membuat sebuah game, dengan (fitur) crafting sebagai inti dari pengalaman bermain, yang mendefinisikan ulang apa saja yang bisa terjadi dalam sebuah game berburu," ungkap Yosuke Hayashi, wakil presiden Koei Tecmo.

"Kami sangat berhati-hati saat mendesain Karakuri agar sesuai dengan flow pertarungan, dan kami sangat menantikan pemain untuk dapat menggunakan mekanik-mekanik yang sangat kuat ini ketika melawan makhluk buas raksasa dan menjelajahi dunia," lanjutnya.

Wakil presiden global brand untuk EA, Stuart Lang, juga menambahkan bahwa EA Originals siap menampung mereka yang berani untuk bereksplorasi. Ia berkata bahwa EA Originals akan menjadi sebuah tempat untuk rekan-rekan studio, seperti Omega Force, yang menempa jalan bermain baru dari visi kreatif yang berani, dan bagi para pemain yang gemar menemukan cerita-cerita misterius dan dunia yang tak terbayangkan.

Mereka berharap game ini akan mengikuti jejak It Takes Two, dari Hazelight Studio, yang menawarkan mekanik terampil, yang dipadukan dengan makhluk buas raksasa yang menyatu dengan alam, serta pertarungan epik dari Wild Hearts, sebagai game berburu triple A pertama mereka.