Perfect Corp. Gunakan AI dan AR di Dunia Kecantikan

Perfect Corp. menggunakan teknologi AR untuk membuat Virtual Try-On dari makeup dan aksesori

Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) memang sempat sangat hype. Di sekitar tahun 2015, industri AR/VR diperkirakan akan tumbuh besar, layaknya smartphone yang mengubah gaya hidup banyak orang. Sayangnya, hype dari AR/VR tidak pernah terealisasi. AR/VR tetap menjadi teknologi niche. Namun, teknologi AR/VR tetap digunakan di sejumlah bidang, mulai dari marketing, logistik, sampai fashion.

Perfect Corp. menjadi salah satu perusahaan yang mengaplikasikan teknologi AR di bidang belanja online, khususnya untuk produk makeup dan aksesori. Menggunakan teknologi AR, Perfect Corp. mencoba untuk memudahkan konsumen saat mencoba dan membeli makeup serta aksesori online. Berikut ulasan lengkap tentang perusahaan tersebut.

Apa yang Perfect Corp. Tawarkan?

Didirikan pada 2015, Perfect Corp. menawarkan solusi Artificial Reality (AR) dan Software-as-a-Service (SaaS) di industri kecantikan, dengan tujuan untuk memudahkan konsumen dalam mencoba produk dari berbagai merek kecantikan. Pada Juni 2023, Perfect Corp. merilis teknologi berbasis AR dan Artificial Intelligence (AI) untuk mengukur lingkar jari atau pergelangan tangan konsumen secara virtual. Sehingga, konsumen bisa mencocokkan ukuran pergelangan tangan dan jari mereka sebelum membeli cincin, gelang, atau aksesori serupa.

Teknologi untuk mengukur jari dan pergelangan tangan ini dapat digunakan dengan mudah. Konsumen cukup meletakkan jari di area yang sudah ditentukan pada layar smartphone atau tablet. Setelah itu, pengguna cukup menyesuaikan ukuran cincin dengan menekan tombol plus atau minus pada garis pengukur. Dan voila!

Perfect Corp. menawarkan teknologi untuk mengukur jari atau pergelangan tangan konsumen.

Dalam wawancara eksklusif dengan Hybrid.co.id, Founder dan CEO Perfect Corp., Alice Chang menjelaskan alasan perusahaan untuk memanfaatkan teknologi AR dan AI di bidang kosmetik dan kecantikan.

"Dengan mengembangkan teknologi AI dan AR, kami ingin menjembatani kesenjangan antara dunia kecantikan fisik dan virtual," ujar Alice. "Sehingga, pengguna bisa mencoba makeup secara virtual, bereksperimen dengan gaya rambut, dan mendapatkan rekomendasi produk perawatan kulit sesuai dengan keperluan mereka."

Selain teknologi Virtual Try-On (VTO), Perfect Corp. juga memiliki teknologi Skin Type Detection berbasis AI. Teknologi ini tidak hanya bisa menentukan jenis kulit pengguna -- normal, berminyak, kering, sensitif, atau kombinasi -- ia juga dapat menganalisis 14 masalah kulit. Fungsi utama dari AI Skin Type Detection adalah membantu para pengguna dalam memilih produk skin care yang sesuai dengan tipe kulit mereka.

"Memanfaatkan algoritma AI eksklusif, solusi kami dapat menganalisis kondisi kulit pengguna, warna kulit, warna mata, warna dan tekstur rambut, fitur wajah, dan banyak lagi," ujar Alice. "Berbekal informasi tentang pengguna ini, solusi digital kami dapat memberikan rekomendasi produk yang sangat individual dan personal, sesuai dengan kebutuhan dan gaya setiap pengguna."

Teknologi untuk mendeteksi jenis kulit berbasis AI.

Untuk melatih AI di Skin Type Detection, Perfect Corp. menggunakan data independen khusus dari sumber eksternal. Alice menjelaskan, agar AI Skin Type Detection dapat digunakan oleh orang-orang dari berbagai usia, jenis kelamin, dan latar belakang etnis, Perfect Corp. mengambil gambar profesional dari berbagai demografi.

Tak berhenti sampai di sana, Alice mengungkap, AI untuk mendeteksi masalah kulit milik Perfect Corp. juga telah mendapatkan persetujuan dokter kulit dan bahkan telah diverifikasi dalam penelitian medis oleh dokter Steven Feldman. Perfect Corp. juga bekerja sama dengan para ahli perawatan kulit untuk meningkatkan akurasi AI mereka.

Selain mendeteksi jenis kulit dan menganalisis masalah kulit, Perfect Corp. juga akan memberikan rekomendasi perawatan kulit sesuai dengan kebutuhan pengguna. Untuk itu, mereka juga bekerja sama dengan sejumlah brand skin care dan kosmetik, seperti NARS. Clinique, Estรฉe Lauder, e.l.f., dan lain sebagainya.

Alice mengungkap, kolaborasi antara Perfect Corp. dan merek kosmetik diharapkan akan dapat menguntungkan konsumen karena rekomendasi yang diberikan pada pelanggan sudah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Di saat yang sama, Perfect Corp. juga berusaha untuk memberi nilai lebih pada merek global, memungkinkan mereka untuk memamerkan produk mereka secara virtual.

Dampak Teknologi Virtual Try-On ke Penjualan

Perfect Corp. percaya, teknologi Virtual Try-On (VTO) mereka tidak hanya akan menguntungkan brands kosmetik, tapi juga pelanggan. Keuntungan yang didapat oleh brands kosmetik adalah kesempatan untuk menawarkan pengalaman membeli yang lebih personal pada para pelanggan online mereka. Dan hal ini bisa meningkatkan engagement dari pelanggan.

"Selain itu, konsumen bisa mencoba produk secara real-time tanpa harus menggunakan sampel fisik, mengurangi pengembalian dan meningkatkan kepuasan pelanggan," ujar Alice. "Teknologi kami juga bisa memperkuat hubungan antara brands dan konsumen, yang bisa membuat konsumen menjadi lebih setiap pada merek atau bahkan menjadi advokasi merek."

Meningkatkan tingkat engagement bisa meningkatkan kesetiaan pelanggan. | Sumber: Freepik

Sementara bagi pelanggan, keuntungan yang mereka dapatkan dari teknologi VTO adalah mereka bisa mencoba berbagai produk kecantikan dan aksesori secara virtual sebelum melakukan pembelian. Dengan begitu, mereka bisa melihat visualisasi saat mereka menggunakan makeup atau aksesori yang hendak mereka beli.

"Konsumen juga bisa bersenang-senang dengan mencoba penampilan dan gaya yang berbeda tanpa komitmen apapun. Hal ini membuat pengalaman belanja yang lebih menyenangkan," ujar Alice.

Ketika ditanya apakah penggunaan teknologi VTO bisa memberikan dampak langsung pada penjualan makeup atau aksesori, Alice mengatakan, "Dengan menawarkan kemampuan untuk mencoba produk secara virtual dan melihat tampilan sebelum membeli pada konsumen, teknologi VTO meningkatkan kepercayaan konsumen akan pilihan mereka."

Alice menjelaskan, dalam beberapa kasus, brands bahkan mendapatkan konversi hingga 200% lebih tinggi pada pelanggan yang memanfaatkan VTO. Dia juga mengungkap, setelah menerapkan fitur uji coba virtual, trafik dari situs Wardah mengalami kenaikan hingga 134%.

Untuk rencana Perfect Corp. di masa depan, Alice mengatakan, mereka akan terus fokus untuk mengembangkan dan memperbaiki kualitas teknologi VTO serta solusi analisis skincare berbasis AI yang mereka punya. Di tengah populernya Generative AI, Alice menambahkan, Perfect Corp. juga akan berinvestasi di pembuatan dan pengembangan Generative AI.

"Tujuan kami adalah untuk membuat solusi berbasis AI yang dapat memberikan pengalaman yang lebih baik pada pengguna dan berkontribusi pada kesehatan dan kepercayaan diri para pengguna kami," ungkap Alice.

Sumber header: Pexels